Fisiologi
Penglihatan
1.
Rodopsin
(visual unggu) adalah pigmen yang terkandung dalam sel
batang yang memiliki dua sub-unit.
a.
Retinal,
disebut
juga retinen atau retinaldehid, disintesis dari vitamin
A. zat ini ada dalam dua bentuk isomer; sebuah 11-cis-retinal bengkok dan
sebuah all-trans retinal lurus.
b.
Opsin
atau
skotopsin, adalah protein dalam
ikatan kimia lemah dengan 11-cis-retinal.
2.
Pemutihan
rodopsin darin unggu menjadi merah muda terjadi saat cahaya
masuk ke retina. Cahaya menyebabkan 11-cis-retinal yang berkaitan dengan opsin
berubah bentuk menjadi bentuk all-trans,
sehingga bentuk tersebut terlepas dari opsin.
a.
Pemisahan opsin dan retinal memicu
potensial saraf dalam sel batang (reseptor), yang menyebabkan stimulasi sel-sel
bipolar dan ganglion retina. Stimulasi ini ditransmisi ke otak melalui saraf
optik.
b.
Tidak seperti membrane sel saraf
lainnya, saluran Na + pada
membran sel batang akan terbuka jika tidak ada stimulasi (cahaya). Dengan
demikian, dalam gelap, aliran masuk Na+ akan mengakibatkan
depolarisasi dan pelepasan transmiter inhibitorik. Neuron bipolar dan sel
ganglion tidaknterstimulasi.
c.
Jika sel batang stimulasi oleh
cahaya, pelepasan Ca++ dari
dalam sel batang menyebabkan saluran Na+ menutup. Karena konduksi Na+ menurun, maka
bagian sel menjadi semakin negatif. Atau hiperpolarisasi.
Pelepasan transmiter inhibitorik berkurang dan sel-sel bipolar berdepolarisasi.
d.
Potensial aksi terjadi akibat hiperpolarisasi membrane bukan akibat
depolarisasi membran.
3.
Resintesis
rodopsin terjadi dalam gelap, yaitu saat semua all-trans
retinal diubah kembali menjadi 11-cis-retinal dan berikatan dengan opsin. Reaksi ini membutuhkan energi dan
enzim.
4.
Sel batang berfungsi dalam
intensitas cahaya rendah karenanya reaksi ptihan hanya membutuhkan sedikit
cahaya.
5.
Adaptasi
terhadap gelap dan terang adalah penyesuaian penglihatan
secara otomatis terhadap intensitas cahaya yang memasuki nretina saat bergerak
dari tempat gelap ke tempat terang atau sebaliknya.
a.
Waktu yang dibutuhkan untuk
adaptasi terhadap kegelapan (kemampuan melihat dalam cahaya redup) sebagian
ditentukan dari waktu yang dibutuhkan untuk meresintesis dan mengumpulkan
cadangan rodopsin.
b.
Dalam cahaya terang, semua rodopsin
yang akan terurai dengan cepat dan hanya tersisa sedikit untuk membentuk potensial aksi dalam sel batang; mata
disebut beradaptasi terhadap terang.
Waktu yang dibutuhkan untuk adaptasi terang dari cahaya remang adalah sekitar 20 menit.
c.
Sintesis rodopsin dan iodopsin
(pigmen pada sel kerucut) membutuhkan vitamin A suatu prekursor untuk retinal.
d.
Kekurangan asupan vitamin A dapat
menyebabkan abnormalitas penglihatan akbat degenerasi
sel batang dan kerucut.
1)
Rabun
senja, suatu kondisi yang sensitivitasnya terhadap cahaya
ber24rang, biasanya terjadi pada tahap awal defisiensi vitamin A. Hal ini
paling jelas terlihat pada malam hari ketika hanya ada sedikit cahaya untuk
penglihatan yang adekuat.
2)
Defisiensi vitamin A berkepanjangan
juga mempengaruhi sel kerucut. Pengobatan dengan vitamin A dapat mengembalikan
fungsi retinal jika sel batang dan sel kerucut belum rusak.
3)
Vitamin B juga berperan penting
untuk mendukung fungsi sempurna retina dan semua jaringan saraf.
e.
Adaptasi terhadap gelap dan terang
juga melibatkan refleks pupilaris, untuk menentukan banyak sedikitnya cahaya
yang memasuki bagian interior mata.
6.
Penglihatan
warna
a.
Setiap mata mengandung 6 sampai 7
juta sel kerucut bipolar yang bertanggung jawab untuk kejelasan pandangan dan
penglihatan warna.
b.
Sel kerucut mengandung iodopsin, yaitu retinal yang terikat
pada opsin yang berada dengan opsin dalam sel batang.
c.
Iodopsin ini bisa saja bersifat
sensitif-biru, sensitif-merah, ata4 sensitif-hijau, sehingga setiap sel
kerucutb memiliki sensitivitas selektif untuk membedakan warna.
d.
Proses dekomposisi pigmen dalam sel
batang untuk membentuk potensial aksi juga terjadi dalam sel kerucut. Karena
pigmen iodopsin tidak merespons dalam cahaya yang redup, maka sel kerucut hanya
dapat berfungsi dalam cahaya yang terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar